img source : http://alfan.presekal.com/wp-content/uploads/2010/10/4.png


Flashdisk adalah salah satu benda yang penting bagi kita, benda yang kecil namun memiliki banyak manfaat. flashdisk biasa digunakan oleh sebagian besar orang untuk memindah data , mengcopy data , dll . Flashdisk juga sering disebut removable disk karena mentuknya yang mini dan memang dapat di lepas pasang kapan saja .

Karena flashdisk disini merupakan portable hardware maka tidak jarang flashdisk berpindah dari komputer satu ke komputer lain . pemilik flashdisk pun juga tidak mengetahui bagaimana keadaan komputer lain tersebut apakah bersih / sterill dari virus atau tidak, dan kadang beberapa pengguna nekat untuk memasukkan flashdisk ke komputer yang telah terinfeksi virus. alhasil virus masuk ke flashdisk pengguna .

Salah satu virus yang menjadi trend di kalangan netizen adalah virus SHORTCUT . sebenarnya virus ini tidak berbahaya, akan tetapi sangat menggangu pengguna karena data asli akan di hidden sangat dalam sehingga tidak bisa di unhide biasa (dalam kasus ini data tidak hilang jadi tidak perlu memformat flashdisk yang kalian punya)

virus ini membuat clone dari data yang ada dalam bentuk shortcut . shortcut ini tujuannya/file destination/ source nya bukan lah file asli anda melainkan menuju ke sumber virus . so .. jangan buka file shortcut tersebut walau nama nya sama dengan files sebelumnya . jika kamu buka folder ini maka virus shortcut akan meng-infeksi komputer kalian dan akibatnya semua removable disk yang di tancapkan akan terinfeksi virus.

biasanya sumber virus akan memiliki ekstensi .VBS yang merupakan script yang memiliki tujuan untuk mengandakan diri kedalam sistem dan membuat autoplay pada saat startup windows ( akan terdeteksi dengan munculnya "wsscript" pada startup manager) serta bentuk virus adalah shortcut dari file file yang ada dengan membuat ekstensi .inf

Bagaimana cara mengatasinya ?
img source : Hansen CO
  a. JANGAN buka files shortcut dalam flashdisk anda yang terinfeksi dengan alasan apapun
  b. apabila ingin membuka files bisa meng-Unhide data yang ada dengan cara : buka folder options > pilih tab View > ubah  hidden files and folder menjadi show dan hilangkan 3 check list yang berada di bawahnya (2) > akan muncul warning tetap lanjutkan dengan klik oke (Sampai tahap ini kamu bisa buka files asli yang ada di FD kamu- files asli kamu adalah yang berwarna transparan dan bukan shortcut)
  c. buka CMD (windows+R > ketik CMD > run / / Start menu >all programs > accessories> Command Prompt )
  d. ketikkan drive letter flashdisk kamu misal F: , G: , H: , I: tergantung huruf yang ada (cek di my computer) dan nanti di CMD akan muncul C:users/USERNAME > akan berubah menjadi :Misal H:>
  e. ketikkan " attrib -s -h -r /s /d "  ( ketikkan tanpa tanda kutip ) lalu tekan Enter
  f.  tunggu hingga muncul line baru maka files anda sudah dapat di lihat
 g. buka flashdisk anda dan hapus seluruh data shortcut dan berbagai macam data yang aneh dan mencurigakan ( jangan hapus data kamu yang asli )
 h. maka flashdisk anda sudah bersih dari virus shortcut :)
NB: metode ini tidak untuk digunakan pada partisi Hard Disk ( terutama local disk C ,) karena akan memunculkan data data windows yang seharusnya tidak perlu muncul dan akan membuat anda binggung sendiri dan yang ditakutkan anda akan keliru menghapus data

TINDAKAN PREVENTIF 
untuk mengurangi terjadinya persebaran virus shortcut maka kalian bisa melakukan tindakan tindakan preventif berikut
a. JANGAN buka files shortcut yang ada di flashdisk apapun alasannya
b. GUNAKAN anti virus yang Up to date
c. JANGAN membuka Url/Link yang sekiranya mencurigakan
d. GUNAKAN Antivirus Smadav (bukan untuk promosi namun kenyataannya Smadav memang baik untuk menghilangkan virus shortcut tanpa harus menggunakan CMD , smadav bisa mendeteksi keberadaan virus shortcut yang ada di flashdisk
e. HATI - HATI ketika menginstall sesuatu (kadang ada installer yang memuat 2 program tambahan yang tidak berguna)

Download SMADAV Antivirus Disini


PS: Metode ini hanya dilakukan pada removable Disk (Flashdisk) , tidak pada partisi local disk (C:) karena dengan melakukan metode ini pada partisi C: maka isi OS Windows yang seharusnya di hidden agar tidak terhapus oleh orang justru akan muncul menjadi visible sehingga rawan terjadi kerusakan OS

Hormat kami - Penulis - HCO

Artikel ini pernah dipublikasikan di blog SMA YPPI - II

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib